Senin, 23 Februari 2009

Calon Anggota DPRD Provinsi JABAR
2

Daerah Pemilihan Kabupaten
Bandung dan Kabupaten Bandung Barat

Untuk Perjuangan
Gender



Menurut Ibu kelahiran tahun 1957
ini, Sosialisasi dengan masyarakat adalah silaturahmi.Sosialisasi lewat atribut
kampanye hanya sebuah pemborosan, lebih berguna jika badget atribut kampanye
itu digunakan untuk kesejahteraan masyarakat. "masyarakat ingin lebih
menyambung kekeluargaan, persahabatan. Setiap saya melakukan pertemuan
mengandung edukasi, basic saya pramuka dari kecil hingga sekarang  " ujar Titien " saya tidak ada tim sukses,
hanya sebatas persahabatan dan relawan " ujar ibu asli sumedang ini. Hj Titien
memiliki visi utama perjuangan perempuan untuk perempuan, karena belum
tercapainya sasaran perjuangan perempuan disini. " Sulit untuk memperjuangkan
aspirasi masyarakat bagi kaum perempuan, karena anggota legislatif wanita,
selama ini dianggap sebagai aksesories saja " kata  Titien

Langkah pertama yang akan
dilakukan titen saat duduk di kursi dewan kelak adalah memastikan Pendidikan,
kesehatan dan kesejahteraan  sampai ke
semua lapisan masyarakat, " perlindungan terhadap anak dan eksistensi kaum
perempuan menjadi prioritas saya juga".kata Titien "Untuk strategi yang saya
terapkan adalah mengambil hati rakyat, berjuang bersama PAN dan caleg lain melihat
dapil saya ".Tambahnya.

Lebih jauh Titien mengungkapkan
dirinnya tidak menjadikan PAN sebagai 
rental kendaraan politik " saya mencintai Amien Rais, dalam tanda kutip "
Ujar Titien " Caleg sekarang harus dikenal dan ber integritas " (Ahmad Setiawan)





Caleg DPRD Provinsi Jabar

Daerah Pemilihan JABAR I Kota
Bandung-Cimahi

Sosialisasi yang dilakukannya door-to door, pertemuan langsung dengan
masyarakat secara diundang langsung. Visi Misi yang diusungnya Sama dengan Visi
Misi Partai nya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Sembako dan lapangan
kerja menjadi konsentrasinya " tidak mungkin saya membawa misi visi pribadi
karena saya membawa nama kelembagaan " ujar Neldy.

Strategi langsung ke masyarakat
ini sangat efektif menurut pria bujangan kelahiran menado 1975 ini " dengan
strategi ini diharapkan masyarakat mengenal saya, tidak hanya lewat atribut
kampanye saya " ujar Neldy " respon masyarakat selama ini bagus, mereka
menganggap setidaknya pemilih tidak membeli kucing dalam karung " lanjut nya.

Sosialisasi ini telah
dipersiapkan jauh sebelum namanya masuk DCS ( Daftar Calon Sementara ), " sejak
tahun 2005 seusai PDI-P kongres sosialisasi telah dilakukan, jadi masyarakat
telah melihat bakti PDI-P " Ujar Neldy.

Berbagai Program telah di persiapkannya
" langkah pertama saya telah mempersiapkan program untuk memperjuangkan visi
misi partai, Sembako dan lapangan kerja tanpa basa basi teknisnya ini telah
diatur " ungkap Neldy " dari semua priopritas persoalan kedua hal ini yang
harus di utamakan "

Secara umum kinerja Pemerintah
sudah terlihat, KPK sebagai contoh, "siapa saja yang salah salah sikat saja,
tanpa tebang pilih ". Hanya saja strategi ekonomi pemerintah gagal total, "
hutang Negara saja sudah numpuk, jujur saja harusnya, jangan ditutupi " lanjut
anak tertua dari dua bersaudara ini.

Menanggapi maraknya caleg yang
kontrak politik langsung dengan masyarakat, Neldy menanggapi, semua itu
percuma, Cuma kamuflase saja, buktinya pemilihan gubernur yang baru lalu "
jangan pakai meterai kalau dengan saya, langsung di hadapan notaris, biar lebih
kuat hukumnya" ujar wakil ketua REPDEM ini." Udahlah, lelah masyarakat di
bohongi, jangan terus-terusan di kibulin, kasihan, mereka butuh kepastian bukan
janji "

PDI-P dipilih sebagai perahu
politiknya karena partai berlambang kepala banteng moncong putih ini basicnya
Nasionalisme " Partai ini tidak membedakan ras dan agama, kita tidak akan ada
istilah minoritas dan mayoritas, realistis kan
kalau semua golongan ada di partai ini " ujar staf Sekretariat DPD PDI-P Jawa
Barat ini.( Irfan/Redaksi Beritaberitabandung.com)




 Calon Legislatif DPRD Kota Bandung

Daerah Pemilihan I

( Kecamatan Cicendo, Andir, Sukajadi, Sukasari )

 
PERJUANGAN UNTUK KAUM MARGINAL

Paulus Wijaya Prananta pertama kali bergabung dengan PDI-Perjuangan Tahun 1998. "Ketika itu saya menjadi pengurus Anak Ranting, kemudian naik ke Ranting dan sekarang sebagai Ketua PAC PDI-Perjuangan kecamatan Cicendo", tutur Paulus mengawali perbincangan. Tertarik dengan Partai ini Paulus mengungkapkan karena, dalam Partai ini tidak memandang suku, ras, agama maupun pendidikan. Yang penting orang yang mencintai negerinya sendiri. "Termasuk saya. Saya dilahirkan dari Kaum Marginal atau Minoritas karena saya anak keturunan, tetapi sejak lahir ditanamkan oleh orang tua, kebetulan orang tua saya PNI,  untuk mencintai tempat dimana kita tinggal. saya lahir disini, makan disini, besar disini, sekolah disini dan hidup disini dan saya juga harus berjuang untuk negeri ini meskipun saya terlahir dari kaum Marginal", lanjut Paulus.

Mutu pendidikan, kesehatan dan perbaikan iklim usaha menjadi perhatian secara khusus. Pria ramah ini, " Saya akan siapkan dana khusus, terutama bagi para pendukung saya "

Saat ditanya mengenai kontrak politik, Paulus menyatakan bersedia asal untuk kepentingan masyarakat banyak, bukan untuk kepentingan pribadi maupun golongan tertentu. "Saya lihat dulu isi kontraknya, siapa yang mengajukan dan untuk kepentingan siapa kontrak ini di buat", ungkapnya.

Bila berkenan terpilih menjadi Wakil Rakyat, Paulus akan menyiapkan anggaran khusus untuk daerah yang secara tulus mendukung dia. "Saya akan memberikan perhatian buat daerah yang mendukung saya, karena mereka sudah memilih dan mempercayakan suara mereka untuk saya" kata Paulus (Redaksi).

Jelang Pemilu 2009

Iman Setiawan Latief, SH.I

Calon Anggota DPRD Kota
Bandung Daerah Pemilihan II.

Dari Partai Bulan Bintang


Orientasi berkiprah di politik
adalah dalam kerangka beribadah kepada Allah SWT, dengan menyuarakan aspirasi
masyarakat yang sesuai dengan perintah Allah dan ajaran islam.dukungan yang
datang dari masyarakat merupakan kehendak Allah. Oleh karena itu, Iman akan
berdiri diatas kepentingan Islam, bangsa dan masyarakat tanpa melakukan
demokrasi.

Demikian Iman berkomitmen dalam
perjuangannya menyampaikan aspirasi masyarakat kelak dia duduk dalam anggota
dewan dan komitmen ini dia tanamkan sejak dirinya bergabung dengan Partai Bulan
Bintang. Pria kelahiran 17 Desember 1969 ini menambahkan dirinya
senantiasa  memfasilitasi program-program
pemerintah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat " saya berharap bahwa
dukungan ini bukan hanya pada saat memilih saja, tetapi yang paling penting
saat telah mendapatkan amanat tersebut " ujar putra kedua KH.A.Latief
Muchtar,MA ini.

Pria dengan segudang pengalaman
berorganisasi dan berpolitik ini memaparkan serentetan komitmen perjuangan yang
tetap akan diperjuangkannya, diantaranya mengawal 20 % anggaran pendidikan
hingga mendorong terciptanya masyarakat yang kreatif dan berkarakter, melalui
pengembangan seni dan budaya.

Pria yang memiliki nama lengkap
Iman Setiawan Latief ini diusung kembali PBB untuk maju sebagai calon anggota
legislatif untuk DPRD kota Bandung
periode 2009-2014. Saat ini Iman masih menjadi anggota DPRD Kota Bandung Kota
Bandung dan sempat menjadi Panitia Anggaran serta sekretaris fraksi dan kini
menjadi ketua Panitia legislasi.(Ahmad Setiawan)

 





Jelang pemilu 2009


Caleg DPRD Dapil 1
cimahi Selatan no. 4 untuk kota Cimahi dari Partai golkar

(Cimahi, Leuwi Gajah) " mohon restu dan dukungannya untuk dapat
kembali mewakili para warga sekalian, mengabdi, mengamalkan ilmu dan
pengetahuan saya untuk memfasilitasi dan memperjuangkan kepentingan para warga
terutama dalam hal menciptakan taraf hidup yang lebih baik, dibidang
pendidikan, dan kesehatan". Demikian H.Nabsun mengawali wawancara dengan
BeritaBeritaBandung.Com "Saya berharap dapat terjalin rasa kebersamaan dan
hubungan emosi agar kita dapat saling mengisi dan memahami beban hidup kita
bersama yang kian hari kian sulit". Tambah Pria kelahiran 29 November 1959 "Semoga saya sedikitnya dapat memberi jalan keluar untuk
memperbaiki kesejahteraan dan kehidupan kita kedepan. Untuk itu dukungan suara
pada PEMILU nanti akan mempunyai arti yang besar sebagai kekuatan kita untuk
menciptakan perubahan nasib kita, tentunya perubahan yang lebih baik melalui Dewan
perwakilan Rakyat Daerah( DPRD) Kota Cimahi."

Nama H. Nabsun mungkin sudah
tidak asing lagi dikalangan masyarakat kota Cimahi, khususnya masyarakat Cimahi Selatan karena Sifat loyal
dan sosial yang tinggi terhadap masyarakat. Pria ini memulai bisnisnya dari
bisnis kecil-kecilan, pemborong, dan pedagang, dipercaya masyarakat menjadi
ketua LKMD, sekretaris RW hingga kini menjabat sebagai ketua komisi C DPRD Kota
Cimahi. Saat ditemui wartawan beritaberitabandung.com di kediamanya Leuwi
Gajah, kota Cimahi, pria ramah ini mengatakan bahwa pada tahun 1998 disaat reformasi
dan partai Golkar akan dibubarkan, suami dari Hj. Siti Muryati ini malah
dipilih oleh masyarakat menjadi ketua partai Golkar kelurahan utama " saya siap
membesarkan dan meneruskan perjuangan partai Golkar untuk selalu bersama- sama
dengan masyarakat " ungkapnya

H Nabsun juga mengatakan
bahwa alasan yang mendasari dirinya bersedia kembali diusung sebagai Caleg DPRD
 Kota Cimahi bukan semata-mata untuk mengejar
kekuasaan atau mata pencaharian lain," saya  mendukung pembangunan kota Cimahi dan peduli masyarakat saya, dan sektor agama, pendidikan,
kesehatan menjadi fokus utama saya." Ungkap pria yang permah menjadi juara ke 4
LKMD se- Jawa Barat ini. "DPRD memiliki tiga fungsi yang cukup Vital yaitu
budgeting, controling, dan Legislatif, Jjka saya terpilih lagi maka akan
bersyukur, kalau tidakpun Alhamdulillah"  ujar  mengakhiri pembicaraannya. (M. Saidani)



Senin, 29 Desember 2008

Indahnya Malam 1 Muharam


(Bandung, Kopo) -Malam Senin pukul 19.00 (28/12) yang bertepataan dengan kalender Jawa 1 Syuro atau 1 Muharam, awal tahun baru Islam, warga Bihbul Ds. Margahayu Tengah Kec. Margahayu serentak ramai oleh ratusan anak-anak yang melakukan pawai obor, mereka berkumpul di depan Mesjid At Taqwa I, Jl. Kopo Bihbul Km 6,7, Bandung .

Menurut Iin Solihin (41), selaku ketua rombongan “pawai obor dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1430 H akan di ikuti oleh tiga ratusan orang untuk wilayah Bihbul saja”, akan tetapi untuk pawai kali ini bisa bertambah lebih banyak, ketika rombongan pertama melewati rute yang telah tentukan, mereka akan bergabung dengan rombongan lain.

Mereka yang berjalan atau pun memakai sepeda motor dan mobil akan melewati rute dari ; depan kantor RW. 01 Ds. Margahayu Tengah, Kec.Margahayu, lalu menuju Komp. Nata Endah, Komp. Wisma Winaya, Komp. Bumi Sadang Indah, Jl. Trs. Kopo, Jl. Sayati, dan berakhir di depan kantor Kec.Margahayu, Jl.Sukamenak, Bandung .

Peringatan Tahun Baru Islam 1430 H ini akan menjadi agenda tahunan khususnya di Kec. Margahayu. Agar terjalin ikatan kuat antar umat Islam, rencananya tiap Tahun Baru Islam dirayakan di pusat Kota/Kabupaten.

Menurut Jajang (35), peserta pawai obor yang ditemui di sela acara, “saya sendiri baru tahun sekarang mengikuti pawai obor tahun baru Islam, ini pawai terbesar yang banyak di ikuti oleh peserta mulai dari anak kecil, remaja, dan ibu-ibu. Walau pun rute yang cukup jauh para peserta tak merasa lelah, justru mereka merasa bangga bahwa masih ada yang peduli terhadap tahun baru Islam. (Aris)

Puluhan Anak jalanan Terjaring Razia


Bandung , Jl. Jawa - Jajaran Samapta Polwiltabes Bandung berhasil menjaring puluhan pengamen, pa ogah, calo, dan pengemis di beberapa ruas jalan di Bandung , Senin (29/12). Para pengamen di tangkap di daerah ; Leuwi Panjang, Jl. Jakarta , Jl. Sulanjana, Jl. Cikapayang, Jl. Merdeka, Jl. Dago, Jl. Riau, dan Jl. Veteran, Bandung. Operasi ini dilaksanakan untuk menindak lanjuti program pemberantasan preman.

Sebelumnya Samapta Polwiltabes Bandung juga telah menggelar operasi preman di beberapa daerah di Bandung . Aipda Yayan Sopyan, Kasubnit 3, Patroli, Polwitabes Bandung, menuturkan “Pihaknya menurunkan satu pleton personil dengan lima mobil patroli untuk menertibkan pengamen jalanan” Ia juga menambahkan pihaknya akan mendata semua orang yang tertangkap pada operasi ini, selanjutnya Samapta Polwiltabes Bandung akan melimpahkannya ke Bag. Bina Mitra Polwiltabes Bandung .

Dari hasil pendataan tersebut, ada beberapa pengamen yang sudah beberapa kali terjaring operasi, pengakuan Muhammad Nanang (25), pengamen jalanan yang biasa mangkal di perempatan BIP, memang dirinya pernah dua kali kena razia. Kenapa masih mau turun ke jalan, ia menjawab saat ini cari kerja susah, jadi ngamen alternatifnya.

Setelah di data oleh Samapta Polwiltabes Bandung, puluhan anjal (anak jalanan-red) dibawa ke Bag. Bina Mitra untuk dilakukan pendataan ulang terutama bagi yang tidak memiliki KTP, dari hasil pendataan ada 11 orang yang dipisahkan, karena tubuhnya dipenuhi tato. Gerombolan bertato ini selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan, siapa tahu mereka tersangkut narkoba atau membawa senjata untuk memeras orang. Selain itu Bina Mitra juga mewawancarai satu persatu pengamen, untuk dilakukan pembinaan agar mereka tidak turun lagi ke jalan.

Basubag Bimmas, Bina Mitra Polwitabes Bandung, Aiptu Adi, “pada dasarnya kita tidak melarang pengamen mencari uang, namun lokasi seharusnya tidak menggangu ketertiban umum”. Pihaknya juga akan menindak lanjuti hasil penjaringan ini ke Dinas Sosial untuk dilakukan rehabilitasi atau pelatihan keterampilan agar para pengamen, pengemis, pa ogah, dan calo tidak turun ke jalan lagi.

Pihak berharap dari pelatihan yang diberikan Dinas Sosial para anjal ini bisa berkreasi dan berwirausaha sehingga tidak mengandalkan hidup di jalan dan meresahkan masyarakat.
(Ade Indra, Denny)

Bung Ahmad ; ” Anggota DPR yang ikut meng amandemen UUD 1945 adalah pangkhianat Bangsa !!”


Nama lengkapnya Ahmad Chaeorudin,SE, calon Legistatif Partai Patriot untuk DPRD Jawa Barat Daerah Pemilihan (Dapil) 9 untuk daerah Subang, sumedang dan Majalengka, Tokoh vokal yang sekarang menjabat sebagai sekretaris DPW Jawa Barat Partai Patriot ini bertekad, akan mengusung terus misi partai mengembalikan UUD 1945 dan Pancasila yang sekarang dinilai telah pudar dari kehidupan berpolitik bangsa. Pria putra ke 2 dari 7 bersaudara ini dikaruniai 2 orang anak. Yang pertama Chaerany, juga caleg nomer 1 Partai Patriot untuk DPRD Kota Bandung dan si bungsu Lusti Hardito. Bung Ahmad selain aktif di dunia politik juga seorang wiraswastawan. Berikut petikan wawancara dengan Bapak kelahiran Bandung, 21 Februari 1956 ini, saat di temui BeritaBeritaBandung di sela sela prosesi pemakaman Arthur Alexander pada hari senin 29 Desember 2008;

Sampai sejauh mana persiapan bung Ahmad saat Pemilu 2009 yang akan datang ?
“Masih pada tahap sosialisasi saja, kebetulan masih memantapkan jaringan kita di Dapil 9, kita punya 3 kursi untuk DPRD Majalengka, asset berharga buat kita nanti.”

Apa kelebihan Partai Patriot di banding Partai lain?
“Yang Pasti kami bukan partai pengkhianat bangsa dan tidak ikut berdosa seperti partai lain, terbukti kan, partai lain khususnya partai-partai besar telah meng-amandemen dengan seenaknya UUD 1945, emangnya Founding Father kita dengan mudahnya menyusun UUD 1945, mereka itu siapa, berani-berani mengamandemen UUD 1945.”

Lalu misi dan visi apa yang pertama akan di perjuangkan Bung Ahmad di kursi dewan nanti ?
“Yang pasti fundamennya dulu kita perjuangkan, sekali lagi UUD 1945, yang sebelum di amandemen lho, juga Pancasila sebagai dasar negara, bagaimana kehidupan berbangsa ini akan berjalan pada rel nya, kalau relnya saja sudah di obok – obok.Pendidikan, hukum, ekonomi juga tidak akan luput dari hal penting yang akan kita perjuangkan nanti.untuk ekonomi,Sumber daya kita kan banyak, kenapa kita harus bergantung pada pihak luar, satu lagi yang saya gak habis pikir, untuk pemilu aja kita harus pinjam ke luar negeri.”

Bagaimana pendapat bung terhadap kebijakan-kebijakan pemerintahan SBY sekarang ?
“Kita setuju dan dukung kebijakan pemerintahan SBY sekarang terutama dalam penegakan hukum, tapi kebijakan lainnya, sebut saja ekonomi kita jelas menilai masih berantakan, tapi jangan lantas penegakan hukum yang sudah mengalami kemajuan sekarang di jadikan alat oleh SBY untuk menjatuhkan lawan-lawan politiknya.”

Untuk sistem perpolitikan kita sendiri, apa pendapat bung Ahmad?
“Wah berantakan, UUD 1945 saja sudah di obrak abrik.MPR saja, sekarang mana taringnya, dulu MPR kan lembaga tertinggi negara, sekarang mana? sekarang alurnya kan ngikutin presiden aja, presiden ke kanan kita ke kanan,dia ke kiri kita juga ikut, belum lagi sistem Pemilu sekarang, knapa sih rakyat harus di repotkan pilih Presiden, pilih DPR, DPRD Provinsi dan kota, knapa gak seperti dulu aja, Presiden dipilih DPR. Sistem yang kita pakai sekarang kan ala Amerika yang belum tentu cocok buat kita. Perlu ditinjau lagi lah masalah pemilu juga.”

Kembali ke pencalonan bung sebagai caleg, pihak di luar partai Patriot sendiri pihak mana saja yang ‘merapat’ ?
“Kita ber aliasi dengan 17 partai lain yang memiliki platform sama dengan kita, kita bersama perjuangkan misi demi bangsa ini.”

Berapa suara yang bung butuhkan agar dapat duduk sebagai anggota DPRD Jawa Barat ?
“Sekitar 92.000 suara.”

Harapan bung pada masyarakat untuk pemilu 2009 nanti ?
“Saya berharap masyarakat jangan salah pilih.jangan pilih wakilnya yang dari partai-partai pengkhianat yang tadi saya bilang, saya sebut saja Amien rais misalnya, kalo perlu orang-orang seperti itu di tembak mati saja, pengkhianat dia itu, kalo saya punya senjata sudah saya tembak dia.”

Baik Bung, Terimakasih buat waktunya.kami tunggu bakti anda di kursi dewan nanti.

(Iwan Hendrawan,Deni Kusmana,Ahmad Setiawan foto : Bambang wicaksono)

Sabtu, 27 Desember 2008

Cita Rasa Khas Mie Kocok “Subur 69”


(Bandung , Holis)Makanan khas Bandung ini mungkin sudah tak asing lagi di pendengaran kita, terutama bagi penyuka mie. Meski hampir dijumpai di setiap sudut kota Bandung , namun setiap penjual mie kocok menyajikannya dengan cara dan cita rasa yang berbeda. Salah satunya Mie Kocok “Subur 69”, rumah makan yang terletak di Jl. Suryani Dalam No. 8 Holis, Bandung .
Berawal dari berjualan keliling di tahun 1969, ia setiap hari harus berjalan puluhan kilometer menjajakan mie kocok ke seluruh penjuru kota Bandung . Bapak dari 4 orang anak ini dibantu sang istri tak kenal lelah menawarkan dagangannya ke setiap orang. Berkat kerja kerasnya ternyata dapat membuahkan hasil, ia bisa mendapatkan tempat mangkal untuk berjualan pada tahun 1979, walau hanya sebentar karena kena gusuran Satpol PP kota Bandung . Baru pada tahun 1982 pasangan ini bisa memiliki tempat permanen hingga menetap sampai sekarang.
Saat tim liputan berita berita Bandung singgah di rumah makan Mie Kocok “Subur 69”, keramahan nampak lekat menyelimuti hati, sambutan begitu hangat dan penuh kekeluargaan ini kami terima dari sang pemilik dan para pelayan. Hal ini memang sudah biasa mereka lakukan kepada para pelanggan. Menurut Hj. Yusuf Jaenudin, ia menyediakan berbagai macam menu mie kocok, diantaranya ; mie kocok special, mie kocok campur, mie kocok komplit (tanpa tulang ), mie kocok kaki, mie kocok baso, dan mie kocok polos, dengan harga yang cukup terjangkau, berkisar dari Rp. 12.000,- hingga Rp. 16.000,-. Harga yang murah ternyata membuat tempat ini selalu penuh oleh pengunjung di tambah para pelanggan melalui jasa pesanan. Masalah rasa sudah pasti tidak diragukan lagi, ada cita rasa tersendiri yang jarang kita temukan di mie kocok lain.
Selain mie kocok, kita juga bisa memesan berbagai macam minuman, diantaranya ; Es Susu Soda, Es Marquisa, Es Jeruk Nipis, Es Jeruk Kelapa, dan aneka jus. Harga untuk minuman rata-rata Rp. 7000,-. Sungguh suatu penawaran yang tak sebanding dengan cita rasa yang disajikan, tempat yang pernah dikunjungi oleh orang nomor 1 di partai Hanura (Wiranto-red) ini di buka dari jam 08.30 – 19.30 (kecuali hari Jumat libur).
Rumah makan ini bisa menampung sekitar 60-70 orang dengan 7 orang karyawan yang selalu siap melayani para pelanggan. Hj. Yusuf Jaenudin juga menambahkan, tempatnya selalu dikunjungi kalangan keluarga terutama keturanan Tionghoa, bahkan ada juga pelanggan dari luar kota seperti ; Bogor dan Jakarta . Saat ditanya kenapa ia tidak membuka cabang lain, ia menjawab belum punya rencana karena kondisi financial yang belum mencukupi. Padahal setiap hari pengunjungnya tidak kurang dari 50 orang, belum lagi melalui pesanan, tercatat Sabtu & Minggu saja ia bisa mendapatkan pesanan 1000 sampai 2800 porsi dari para catering yang menjadi patnernya
Dari hasil kerja keras suami istri ini, mereka berhasil menyekolahkan ke empat anaknya sampai ke Perguruan Tinggi, selain itu ia juga bisa mendirikan panti asuhan dibilangan Holis, Bandung . Bahkan untuk sekarang ia lagi membuka panti baru di wilayah Tegal.
Bagi penikmat mie kocok tentunya belum lengkap bila tidak singgah di Mie Kocok “Subur 69”. Bila ingin memesan anda juga bisa menghubungi pesawat telepon (022) 6012448 dan (022) 70302548 (Denny, Ade Indra)

Vacum 6 Tahun, PMB reborn


(Bandung/Merdeka)Perhimpunan
Mahasiswa Bandung (PMB) bangkit kembali, setelah mati suri di tahun 2002-2008..
Aeng Anosansi  yang
juga adalah Mahasiswa Desain Komunikasi Visual, UNIKOM, Angkatan 2006, terpilih
sebagai ketua senat periode 2008-2009.PMB sebenarnya pertama kali didirikan 17
maret 1948. Namun hingga kemudian bertumbuh dan menggelar berbagai aksi
kemahasiswaan , hingga menemukan bentuk nya yang tetap sebagai Badan Hukum pada
tahun 1956.


Karena kemudian gerakan PMB bertautan dengan
pihak ketiga yang sering kali mensyaratkan badan hukum, PMB pun kemudian
sepakat untuk berada di satu payung hukum dalam bentuk perhimpunan.Bulan
oktober 2008, menjadi penanda masiheksis nya
Perhimpunan ini, hal ini dibuktikan dengan Aksi social yang diadakan di 10 desa
kec.Ciwidey,Bandung Selatan, dengan kegiatan penanaman 10.000 pohon, pengobatan
10.000 warga, pembangunan sarana umum yang dipimpin oleh dipimpin oleh Aeng
Anosansi sebagai Ketua senat PMB  bersama
BEM sebandung Raya


Adapun azas perhimpunan ini , terdiri dari 3 azas, yiatu:
Azas Kemahasiswaan, Kemasyarakatan, dan Kenasionalan. Jadi kegiatan rutin atau
pun departemen yang dilakukan PMB, tidak akan keluar dari 3 azas ini.


Saat ditemui beritaberitabandung.com selasa (23/12) sore, di Jl.Merdeka
No.7, Bandung. Deni Suryana, Alumni PMB 1989, juga selaku Ketua Penerimaan
Anggota Baru, 2009.


Menjelaskan "Jl.Merdeka No.7, menjadi secretariat resmi pada April 1970, ketika
tahun 1965 Kodam 3 siliwangi mengalihkan Hak GunaPakai kepada PMB,"tutur nya.  lahir nya kembali PMB, ditandai
dengan penerimaan anggota baru yang dibuka  30
januari-08 februari 2009, tak pelak mengundang animo mahasiswa di Bandung yang
ingin bergabung.


"Pasca tahun 1998, awal mula lahirnya reformasi di Indonesia, hanyalah awal perjuangan
mahasiswa, perjuangan kita belum selesai untuk menyempurnakan kemerdekaan , dan
mempertinggi derajat kesejahteraan Indonesia," tegas Deni Suryaman,


"Awal 2009 menjadi titik puncak kevacuman PMB, banyak
hal-hal yang harus segera kami lakukan untuk menghidupkan kembali
PMB, ke dunia kemahasiswaan", ujar Aeng Anosansi.
ITB,UNPAD,UPI,UNIKOM,UNWIN,dan POLMAN jadi 6 perguruan tinggi dimana mahasiswa
sudah bergabung menjadi anggota PMB, karena perhimpunan ini khusus Mahasiswa
yang ada di bandung, kepada kampus lain boleh bergabung di perhimpunan yang
alumni terdiri dari berbagai profesi, bahkan Mantan Presiden B.J.Habibie pun pernah
jadi anggota PMB, di masa nya. 


 





(M.Reizal R/Nuniek Maulany)

PT. KAI menambahkan pengoperasian kereta api

(Bandung , Jl. Stasiun Barat) PT. Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 2 Bandung menambahkan operasi kereta api dalam liburan panjang, penambahan operasi kereta api dilaksanakan agar selama liburan panjang tahun ini tidak terjadi penumpukan penumpang.
Adanya kenaikan penumpang diperkirakan sebelum menjelang tahun baru, Sabtu ( 27/12 ) PT. Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 2 Bandung menambahkan pengoperasian kereta api 12 pengoperasian yang sekarang menjadi 43 pengoperasian. Untuk tiket kereta api dapat diperoleh melalui PT. Pos Indonesia dengan cara on line.
Menurut kepala Humas Daerah Operasi 2 Bandung, Mateta, “penambahan operasi kereta api dilaksanakan untuk pelayanan, keamanan, dan kenyamanan para penumpang,” ujarnya.

( Ahmad. Setiawan )

Jumat, 26 Desember 2008

Design unik dari Zoomerang


Bandung, Dewi Sartika - Ditengah menjamurnya distro dan clothing dikota Bandung, ZOOMERANG OBSERVE menawarkan pilihan lain dalam industri fashion khususnya di kota Bandung. Citra (23) selaku supervisior yang beritaberitabandung.com temui menyebutkan,Franchi Gunawan (36) dan Chyntia (28) sebagai owner ingin menghadirkan distro dengan konsep yang berbeda dalam desain yang unik. Keunggulan yang dimiliki distro ini dibandingkan dengan distro sejenis adalah selain desainnya yang berbeda juga memiliki ciri khas dalam print sablonnya yang timbul, dan kaus yang memiliki bahan katun yang tebal dan berkualitas.

Dipilihnya nama 'Zoomerang' sendiri menurut Citra, diambil dari kata zoom kamera seperti yang terdapat pada kemasan plastik yang digunakan untuk pembeli yang bergambar kamera yang menjadi ciri khas dari distro yang bertempat di Jl. Dewi Sartika no. 51 A ini .

Distro yang baru berdiri sejak Juli 2008 ini memiliki konsep desain musik dan rock n roll yang keseluruhan desainnya didesain sendiri. Produk yang ditawarkan di Zoomerang sendiri adalah sebagian besar untuk pria dengan perbandingan 70% dan untuk wanita hanya 30% yang terdiri dari t'shirt, jaket, topi, kemeja, tas, sepatu, dompet dan accessories lainnya dan memiliki range harga termurah dari Rp. 49.500,- untuk topi hingga Rp. 160.000,- untuk jaket. Untuk T'shirt sendiri berkisar antara Rp. 55.000,- hingga Rp. 67.500,-. Produk andalan dari distro ini sendiri adalah T'shirt dan jaket sport.

Untuk anda yang ingin berburu berbagai produk fashion yang berkualitas dapat langsung datang ke ZOOMERANG OBSERVE yang beralamat di Jl. Dewi Sartika no 51 A dan buka pada pukul 09.00wib hingga 08.00wib setiap harinya.

Dapatkan pula discount khusus akhir tahun 20% - 30% yang akan berakhir pada 15 Januari 2009.

(Nuniek Maulany / Ruslan)

Razia Preman Di gelar POLWILTABES Bandung


(Bandung , Jl. Jawa)-Operasi premanisme Polwitabes Bandung masih digelar di beberapa titik di kota Bandung .. Hal ini dilakukan untuk pengamanan dan kenyamanan menjelang tahun baru. Jum’at (26/12) sekitar pukul 13.00 Wib petugas Samapta Polwitabes Bandung mengamankan para pengemis, pengamen jalanan, dan calo gas. Khususnya calo gas di kawasan Jl. Embong diamankan petugas karena mereka sudah menjual gas dengan harga tinggi, seperti tabung gas berukuran 12kg mereka jual dengan harga Rp. 90.000,- sementara harga yang normalnya Rp. 69.000,-.

Menurut Tedi Herdiman (24) salah seorang calo gas mengungkapkan bahwa keuntungan yang mereka dapat dari 1 gas lebih dari Rp. 10.000,-. Mereka diamankan karena laporan masyarakat yang mulai merasa resah, disamping keberadaan gas yang langka para calo memanfaatkan kesempatan ini dengan menaikan harga, ini bisa dikatakan pemerasan atau premanisme.

Menurut wakil Kasad Samapta Polwitabes Bandung, Suherman, "operasi premanisme pada khususnya dilakukan tanggal 18 s/d 31 Desember 2008 dan operasi ini akan terus dilaksanakan untuk pengamanan kota Bandung", katanya. Untuk langkah kedepannya Samapta Polwitabes Bandung akan mengamankan ibu-ibu yang memperkerjakan anak-anak di bawah umur untuk dijadikan pengemis dan pengamen. (Ahmad. Setiawan/Devi. Kristianti)

Menghilangkan Penat di La Ponyo Cafe & Resto


Bandung, Jl. Raya Cinunuk - La Ponyo Cafe & Resto merupakan salah satu sarana cafe, restoran dan tempat hang out untuk masyarakat umum khususnya keluarga, kawula muda serta dapat pula dijadikan sebagai tempat pertemuan bisnis bagi para eksekutif dengan harga sangat terjangkau.

Berlokasi di Jl. Raya Cinunuk no. 186 Bandung, La Ponyo yang merupakan satu grup dengan Rumah Makan Ponyo ini berdiri pada Juli 2007. Agus, selaku operational manager yang ditemui beritaberitabandung.com menerangkan bahwa cafe ini memiliki keunggulan dari cita rasa, harga yang murah, tempat yang cozy, tempat ibadah dan tempat parkir yang luas. Selain itu cafe ini juga telah menyediakan fasilitas hotspot untuk para penggila dunia maya.

Cafe yang memiliki kapasitas 125 kursi sudah termasuk lesehan, mempunyai menu favorit yaitu timbel bakar dan steak, dengan harga yang sangat terjangkau dan kisaran harga dari Rp. 7000,- sampai Rp. 25.000,- sedangkan untuk minuman berkisar antara Rp. 500,- hingga RP. 8000,-. Cafe yang buka setiap hari kecuali Hari Raya Idul Fitri ini buka dari pukul 08.30wib hingga 21.30wib sementara untuk akhir pekan cafe ini buka hingga pukul 22.30wib, . Dengan pangsa pasar menengah ke bawah, cafe ini menyediakan menu mulai dari menu khas sunda hingga Continental dan Oriental food.

Keistimewaan lain cafe La Ponyo, dari jumlah 20 orang karyawan beberapa diantaranya merupakan hasil dari lulusan terbaik Akademi Tataboga yang dikelola oleh Ponyo itu sendiri.

Anda dapat melakukan reservasi untuk acara ulang tahun, arisan, temu kangen ataupun pertemuan-pertemuan dan delivery order di nomor (022) 783 0312.

Bagi anda yang ingin menghilangkan rasa penat dan pecinta kuliner makanan khas Sunda, Continental dan Oriental Food dengan cita rasa yang khas dan
harga sangat terjangkau, anda dapat mengunjungi La Ponyo Cafe & Resto di kawasan timur Bandung Jl. Raya Cinunuk no 186.

(Nuniek / Ruslan / Lady)

Pengoperasian Rute Baru Damri

Bandung, Bunderan Cibiru - Pengoperasian rute Damri baru (26/12) dengan nomor bus 6 jalur Elang-Cibiru. Nomor bus ini pada mulanya melayani jalur Jatinagor-Elang via Soekarno Hatta. Pihak damri berkilah dikarenakan sepinya penumpang yang menuju Jatinagor maka diputuskan hanya sampai Cibiru saja. (Nuniek / Ruslan / Lady)