Jumat, 28 November 2008

Nasional straight-upah minimum Indonesia di 33 provinsi saat ini sebesar Rp673.261

Kuta - Rata-rata upah minimum Indonesia di 33 provinsi saat ini sebesar Rp673.261, sedangkan angka pengangguran turun dari 10,01 juta pada 2007 turun menjadi 9,43 juta pada 2008.
Data ketenagakerjaan Depnakertrans yang disampaikan pada Forum Hubungan Industrial di Kuta, Bali, Kamis, menyebutkan jumlah angkatan kerja mengalami peningkatan dari 108,13 juta pada 2007 menjadi 111,48 juta pada 2008.
Sementara penduduk yang bekerja menurut lapangan pekerjaan utama sebanyak 99,930.217 orang.
Kondisi ketenagakerjaan seperti itu menjadi salah satu pembahasan dalam acara yang bertema "Pengembangan Hubungan Industrial Menyongsong Ekonomi Indonesia 2025".
Acara yang direncanakan yang semula akan dibuka oleh Menakertrans tersebut akhirnya dibuka oleh Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Myra M Anartani.
Menakertrans Erman Suparno dan Menperin Fahmi Idris tidak hadir karena mengikuti rapat kabinet paripurna di Jakarta.
Melalui forum diharapkan sistem dan subsistem hubungan industrial dapat dilihat sejauh mana telah berjalan sesuai dengan peran dan tugasnya selama ini.
Melalui diskusi-diskusi yang mendalam untuk menyongsong periode baru pemerintahan 2009-2013 diharapkan terbangun sebuah hubungan industrial yang harmonis melalui edukasi, penyuluhan, pelatihan dan sosialisasi.
Selain itu, pertemuan itu diharapkan dapat merumuskan konsepsi rancang bangun hubungan industrial yang meliputi pengembangan sistem pembinaan sarana industrial, pengembangan sistem pendidikan, pelatihan dan sosialisasi, serta menyamakan persepsi dan langkah parapemangku kepentingan untuk mencapai hubungan industrial yang harmonis dengan referensi internasional.
Forum Hubungan Industrial merupakan yang pertama kali diselenggarakan dan dihadiri wakil dari serikat pekerja, pengusaha dan pemerintah dengan menghadirkan peneliti, peneliti dari perguruan tinggi, BUMN dan dihadiri 300 peserta.
Tampil sebagai pembicara Prof Hisaaki Fujikawa, Sekjen Depdagri, Sekretaris Kementrian BUMN, Wang Xuelin (Cina), Faisal Basri, Syaufii Syamsuddin dan Drs Suwarto.
Hadir pada acara tersebut mantan Menaker Cosmas Batubara, Dirut PT Jamsostek Hotbonar Sinaga, Dirjen Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kerja I Gusti Made Arka, dan undangan lainnya.(Antara/Tim Redaksi)


Bandung on The Spot-Surat Kabar Pendidikan Terancam 'Rumahkan' Karyawan

Bandung, Arcamanik-Krisis ekonomi global ternyata berdampak buruk bagi berbagai sektor usaha di Indonesia , bukan saja pabrik atau industri besar yang terkena imbas krisis, namun krisis finansial dunia juga akan mengancam bisnis media di Indonesia.

Makin melemahnya nilai rupiah terhadap dolar, mengakibatkan berbagai barang terutama import mengalami kenaikan. Tingginya nilai tukar dolar mengakibat barang yang harganya ditentukan oleh dolar otomatis naik terus.

Kenaikan harga bahan baku terutama kertas bagi bisnis media cetak di rasa sangat memberatkan. Kenaikan harga kertas yang lumayan besar membuat pengusaha media cetak harus memutar otak mengatur strategi agar tetap bisa bertahan.

Akibat krisis keuangan,sebuah surat kabar Pendidikan di Bandung, berencana mengurangi terbitan, dari yang biasanya 1 bulan 4 terbitan kini diupayakan menjadi 2 terbitan.

Mengingat harga jual koran dan daya beli yang tidak seimbang dengan cost produksi, manejemen surat kabar ini sepakat melakukan pembenahan dan pemantapan program baru hingga awal tahun 2009.

Dampak dari keputusan manajemen perusahaan yang akan mengnonaktifkan penerbitan, puluhan karyawan dari berbagai divisi mengalami keresahan. Karena merasa nasib mereka akan tidak jelas, para karyawan sepakat mengundurkan diri bersama.

Menurut penuturan Hani, staf redaksi surat kabar tersebut, dia dan rekan-rekannya sepakat mengundurkan diri dari perusahaannya akhir bulan November ini "ya, dari pada dirumahkan mending kita yang meliburkan diri duluan”, tambah Hani.

Kondisi keuangan surat kabar yang bermarkas di kawasan Arcamanik ini memang sedang terpuruk, karyawan saja sudah 1 bulan lebih belum mendapatkan gaji.

Senin (24/11) BeritaBeritaBandung.Com mengkonfirmasi perihal kebenaran berita akan pengunduran diri karyawan ke pemilik perusahaan langsung, Steven Wereh selaku pemilik dan pemimpin redaksi tidak berada di tempat.Marcel Wereh wakil pemimpin redaksi membenarkan berita pengunduran diri massal karyawannya " Ya ,kita lihat saja bulan depan kalau kita masih bisa menerbitkan, di"rumahankan"nya karyawan tidak akan terjadi" tambahnya"kami sedang melakukan pembenahan-pembenahan"

Bambang Nugraha mantan redaktur pelaksana surat kabar tersebut menuturkan “memang kondisi manejemen yang amburadul menjadi faktor penghambat kemajuan perusahaan”.

Akankah krisis ekonomi global akan membungkam bisnis dan kreatifitas insan media ? (DSV/J006)

Bandung Cozy-BLACK WHITE CAFE


Bandung,Bagusrangin,-Black White Café merupakan salah satu tempat representative untuk tempat berkumpul,sarana hiburan,atau bahkan pemuas lidah yang haus akan kuliner. Dengan konsep warna hitam dan putih menjadikan kafe ini berbeda dengan yang lain. Saat ditemui BeritaBeritaBandung,senin (24/11) Riyadi Selaku Manager umum menjelaskan bahwa Café ini berdiri pada bulan oktober 2006 dengan konsep awal country hingga pada akhirnya berubah menjadi Black White. sang pemilik bernama Mr Zille berdarah asli Dubay dan Bu Rika sebagai pemilik utama yang berdomisili di Bandung . Nama akhir yang dipilih karena mempunyai arti bahwa kehidupan memiliki dua sisi . Karena Tempatnya yang unik maka tak heran sering sekali diselenggarakan event-event ditempat ini seperti Buka berasama, Nonton bola bareng,Komunitas Live music hingga malam penggalangan dana. Pengunjungnya pun tidak terpaku segmentif mulai dari Pejabat hingga kalangan muda.

Kafe yang berada di kawasan Jl Bagusrangin 7/50 memiliki banyak fasilitas seperti Japanese Style Sitting, Main Hall with Comfortable Sitting (150 Person Capacities), Free Party Arrangement, Hotspot, Big Screen(with Infocus Projector), Sound Sistem, Movie Teather, Sport Channels, Cable TV, Karaoke, Pray Room. Semua tersebut dapat dinikmati oleh setiap pengunjung. Meski terbilang baru jumlah pengunjung cukup banyak + 150 per hari. Disamping itu juga menu-menu yang ditawarkan pun lumayan banyak dan beragam mulai masakan barat, Asia , hingga masakan local pun ada. menu yang menjadi ciri khas andalan disini untuk makanan Seperti Kinasuki (Chicken) terdiri dari Paha Ayam + Kentang goreng saos Inasuki (Jepang), Chicken Barbeque Mashed Potato terdiri dari Paha Ayam + Saos Barbeque+ Kentang Giling (Eropa), Sop buntut bakar ..Untuk minuman sendiri seperti Strawbery, Creamy Strawbery,White Rocky,White Choclate Caramel, dan masih banyak lagi. Satu lagi menu baru yang ditawarkan adalah Martabak Asin tersedia dengan rasa Inasuki,Barbeque,Teriyaki,Chesse&konvensional. Citra rasa yang ditawarkan bisa dikatakan disukai oleh pasar meskipun masakan luar Negri namun taste akhir yang dapat dirasakan telah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia.Range harga yang ditawarkan cukup bervariasi untuk makanan mulai dari kiasaran Rp 9000 - Rp 30.000, sedangkan untuk minuman mulai dari Rp. 9000 – 13.000.

Area kafe yang dimiliki sendiri terdiri dari dua area yaitu area atas (Balkon) berkapasitas 50 orang, sedangkan Area bawah berkapasitas 100 orang. Selain itu juga Black and White memiliki layanan Delivery Order dengan jangkauan 5Km dengan minimum order 35rb. Ditambah lagi Black and White V.I.P Member Card para member akan mendapatkan keuntungan seperti Discount 15%-40% diberbagai hotel berbintang 3-5 seluruh Indonesia, Discount special untuk penyelenggaraan berbagai acara di Black White Café, Voucher Gratis secara berkala serta undangan untuk mencicipi produk-produk special,souvenir unik saat-sat tertentu,Free Welcome Fresh Fruit Dish & Gift untuk setiap penyelenggaraan event di Café. (CI-J2-/003&CI-J2-/002)