
( Bandung -cijerah) -Genap satu minggu berlalu atas kematian Eci yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga,warga kota Bandung dikejutkan lagi dengan berita ditemukannya seorang gadis belia yang mengakhiri hidupnya dengan cara tragis.
Warga cijerah Gg. Ambia hari rabu (10/12) jam 06.00 pagi tiba-tiba geger. Sebuah rumah kost yang terletak di Rt 01/04 no.9 merupakan tempat terakhir seorang siswi SMK Kimia Dharma Bhakti mengakhiri hidupnya.
Eva Septiani (17 ) siswi kelas dua penghuni kost milik ibu Azhariah ditemukan tewas gantung diri dengan seutas tali. Korban ditemukan meninggal oleh pemilik kost ketika akan dibangunkan untuk sekolah. Menurut penghuni kost yang lain, bahwa setiap pagi korban dibangunkan untuk sekolah. Sementara pemilik kost saat akan dimintai keterangan tidak bersedia ditemui dikarenakan mengalami shock berat atas kejadian tersebut.
Menurut ibu Ai (40 ) tetangga korban, Korban tinggal di tempat kost tersebut diperkirakan sekitar 8 bulan, tetapi korban jarang bergaul dengan warga sekitar. Saat dikonfirmasi, Oman (56 ) Ketua Rt 01/04 Kec. Cijerah Kota Bandung, tidak tahu sama sekali tentang identitas korban, dikarenakan korban maupun pemilik kost tidak pernah memberikan laporan tentang siapa dan berapa orang yang tinggal di tempat kost tersebut.
Oman sendiri baru mengetahui kejadian sekitar jam 06.30 WIB saat pulang dari pasar. Ditambahkan pula oleh Oman , memang selama ini tidak pernah ada laporan tentang warga baru yang tinggal di tempat kost tersebut.
Korban yang beralamat asal jl. Sindang Sari rt 02/12 Kec. Ciwidey Kab. Bandung merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara.
Peristiwa yang menggegerkan Gg. Ambia Kec Cijerah berada dilingkungan hukum Polsekta Badung Kulon. Saat ditemui, Kapolsekta Bandung Kulon AKP. Apong Wasrun melalui Kanit Reskrim IPDA. Syamsudin Adibrata menuturkan kejadian tersebut sementara dapat dipastikan murni bunuh diri tidak ada unsur kriminal lain. Menurut Kanit Reskrim dugaan sementara korban nekad melakukan aksi tersebut diakibatkan banyak teguran dari sekolah karena jarang masuk dan banyak tunggakan biaya sekolah.
Patin (17 thn) teman dekat korban menegaskan, korban memang punya masalah tapi tidak pernah cerita, karena memang korban anak yang pendiam dan tertutup. Sehari sebelum kejadian korban sempat mengirim sms ke 17 orang teman dan keluarganya untuk minta maaf kalau ada salah dan punya utang. Sedangkan Kepala Sekolah SMK Kimia Dharma Bhakti, Wahyu Setiawan mengatakan korban anak yang baik dan tidak pernah bikin ulah, meskipun prestasinya biasa saja.(Denny/Iwan/Opan/Aris).