Senin, 23 Februari 2009

Calon Anggota DPRD Provinsi JABAR
2

Daerah Pemilihan Kabupaten
Bandung dan Kabupaten Bandung Barat

Untuk Perjuangan
Gender



Menurut Ibu kelahiran tahun 1957
ini, Sosialisasi dengan masyarakat adalah silaturahmi.Sosialisasi lewat atribut
kampanye hanya sebuah pemborosan, lebih berguna jika badget atribut kampanye
itu digunakan untuk kesejahteraan masyarakat. "masyarakat ingin lebih
menyambung kekeluargaan, persahabatan. Setiap saya melakukan pertemuan
mengandung edukasi, basic saya pramuka dari kecil hingga sekarang  " ujar Titien " saya tidak ada tim sukses,
hanya sebatas persahabatan dan relawan " ujar ibu asli sumedang ini. Hj Titien
memiliki visi utama perjuangan perempuan untuk perempuan, karena belum
tercapainya sasaran perjuangan perempuan disini. " Sulit untuk memperjuangkan
aspirasi masyarakat bagi kaum perempuan, karena anggota legislatif wanita,
selama ini dianggap sebagai aksesories saja " kata  Titien

Langkah pertama yang akan
dilakukan titen saat duduk di kursi dewan kelak adalah memastikan Pendidikan,
kesehatan dan kesejahteraan  sampai ke
semua lapisan masyarakat, " perlindungan terhadap anak dan eksistensi kaum
perempuan menjadi prioritas saya juga".kata Titien "Untuk strategi yang saya
terapkan adalah mengambil hati rakyat, berjuang bersama PAN dan caleg lain melihat
dapil saya ".Tambahnya.

Lebih jauh Titien mengungkapkan
dirinnya tidak menjadikan PAN sebagai 
rental kendaraan politik " saya mencintai Amien Rais, dalam tanda kutip "
Ujar Titien " Caleg sekarang harus dikenal dan ber integritas " (Ahmad Setiawan)





Caleg DPRD Provinsi Jabar

Daerah Pemilihan JABAR I Kota
Bandung-Cimahi

Sosialisasi yang dilakukannya door-to door, pertemuan langsung dengan
masyarakat secara diundang langsung. Visi Misi yang diusungnya Sama dengan Visi
Misi Partai nya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Sembako dan lapangan
kerja menjadi konsentrasinya " tidak mungkin saya membawa misi visi pribadi
karena saya membawa nama kelembagaan " ujar Neldy.

Strategi langsung ke masyarakat
ini sangat efektif menurut pria bujangan kelahiran menado 1975 ini " dengan
strategi ini diharapkan masyarakat mengenal saya, tidak hanya lewat atribut
kampanye saya " ujar Neldy " respon masyarakat selama ini bagus, mereka
menganggap setidaknya pemilih tidak membeli kucing dalam karung " lanjut nya.

Sosialisasi ini telah
dipersiapkan jauh sebelum namanya masuk DCS ( Daftar Calon Sementara ), " sejak
tahun 2005 seusai PDI-P kongres sosialisasi telah dilakukan, jadi masyarakat
telah melihat bakti PDI-P " Ujar Neldy.

Berbagai Program telah di persiapkannya
" langkah pertama saya telah mempersiapkan program untuk memperjuangkan visi
misi partai, Sembako dan lapangan kerja tanpa basa basi teknisnya ini telah
diatur " ungkap Neldy " dari semua priopritas persoalan kedua hal ini yang
harus di utamakan "

Secara umum kinerja Pemerintah
sudah terlihat, KPK sebagai contoh, "siapa saja yang salah salah sikat saja,
tanpa tebang pilih ". Hanya saja strategi ekonomi pemerintah gagal total, "
hutang Negara saja sudah numpuk, jujur saja harusnya, jangan ditutupi " lanjut
anak tertua dari dua bersaudara ini.

Menanggapi maraknya caleg yang
kontrak politik langsung dengan masyarakat, Neldy menanggapi, semua itu
percuma, Cuma kamuflase saja, buktinya pemilihan gubernur yang baru lalu "
jangan pakai meterai kalau dengan saya, langsung di hadapan notaris, biar lebih
kuat hukumnya" ujar wakil ketua REPDEM ini." Udahlah, lelah masyarakat di
bohongi, jangan terus-terusan di kibulin, kasihan, mereka butuh kepastian bukan
janji "

PDI-P dipilih sebagai perahu
politiknya karena partai berlambang kepala banteng moncong putih ini basicnya
Nasionalisme " Partai ini tidak membedakan ras dan agama, kita tidak akan ada
istilah minoritas dan mayoritas, realistis kan
kalau semua golongan ada di partai ini " ujar staf Sekretariat DPD PDI-P Jawa
Barat ini.( Irfan/Redaksi Beritaberitabandung.com)




 Calon Legislatif DPRD Kota Bandung

Daerah Pemilihan I

( Kecamatan Cicendo, Andir, Sukajadi, Sukasari )

 
PERJUANGAN UNTUK KAUM MARGINAL

Paulus Wijaya Prananta pertama kali bergabung dengan PDI-Perjuangan Tahun 1998. "Ketika itu saya menjadi pengurus Anak Ranting, kemudian naik ke Ranting dan sekarang sebagai Ketua PAC PDI-Perjuangan kecamatan Cicendo", tutur Paulus mengawali perbincangan. Tertarik dengan Partai ini Paulus mengungkapkan karena, dalam Partai ini tidak memandang suku, ras, agama maupun pendidikan. Yang penting orang yang mencintai negerinya sendiri. "Termasuk saya. Saya dilahirkan dari Kaum Marginal atau Minoritas karena saya anak keturunan, tetapi sejak lahir ditanamkan oleh orang tua, kebetulan orang tua saya PNI,  untuk mencintai tempat dimana kita tinggal. saya lahir disini, makan disini, besar disini, sekolah disini dan hidup disini dan saya juga harus berjuang untuk negeri ini meskipun saya terlahir dari kaum Marginal", lanjut Paulus.

Mutu pendidikan, kesehatan dan perbaikan iklim usaha menjadi perhatian secara khusus. Pria ramah ini, " Saya akan siapkan dana khusus, terutama bagi para pendukung saya "

Saat ditanya mengenai kontrak politik, Paulus menyatakan bersedia asal untuk kepentingan masyarakat banyak, bukan untuk kepentingan pribadi maupun golongan tertentu. "Saya lihat dulu isi kontraknya, siapa yang mengajukan dan untuk kepentingan siapa kontrak ini di buat", ungkapnya.

Bila berkenan terpilih menjadi Wakil Rakyat, Paulus akan menyiapkan anggaran khusus untuk daerah yang secara tulus mendukung dia. "Saya akan memberikan perhatian buat daerah yang mendukung saya, karena mereka sudah memilih dan mempercayakan suara mereka untuk saya" kata Paulus (Redaksi).

Jelang Pemilu 2009

Iman Setiawan Latief, SH.I

Calon Anggota DPRD Kota
Bandung Daerah Pemilihan II.

Dari Partai Bulan Bintang


Orientasi berkiprah di politik
adalah dalam kerangka beribadah kepada Allah SWT, dengan menyuarakan aspirasi
masyarakat yang sesuai dengan perintah Allah dan ajaran islam.dukungan yang
datang dari masyarakat merupakan kehendak Allah. Oleh karena itu, Iman akan
berdiri diatas kepentingan Islam, bangsa dan masyarakat tanpa melakukan
demokrasi.

Demikian Iman berkomitmen dalam
perjuangannya menyampaikan aspirasi masyarakat kelak dia duduk dalam anggota
dewan dan komitmen ini dia tanamkan sejak dirinya bergabung dengan Partai Bulan
Bintang. Pria kelahiran 17 Desember 1969 ini menambahkan dirinya
senantiasa  memfasilitasi program-program
pemerintah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat " saya berharap bahwa
dukungan ini bukan hanya pada saat memilih saja, tetapi yang paling penting
saat telah mendapatkan amanat tersebut " ujar putra kedua KH.A.Latief
Muchtar,MA ini.

Pria dengan segudang pengalaman
berorganisasi dan berpolitik ini memaparkan serentetan komitmen perjuangan yang
tetap akan diperjuangkannya, diantaranya mengawal 20 % anggaran pendidikan
hingga mendorong terciptanya masyarakat yang kreatif dan berkarakter, melalui
pengembangan seni dan budaya.

Pria yang memiliki nama lengkap
Iman Setiawan Latief ini diusung kembali PBB untuk maju sebagai calon anggota
legislatif untuk DPRD kota Bandung
periode 2009-2014. Saat ini Iman masih menjadi anggota DPRD Kota Bandung Kota
Bandung dan sempat menjadi Panitia Anggaran serta sekretaris fraksi dan kini
menjadi ketua Panitia legislasi.(Ahmad Setiawan)

 





Jelang pemilu 2009


Caleg DPRD Dapil 1
cimahi Selatan no. 4 untuk kota Cimahi dari Partai golkar

(Cimahi, Leuwi Gajah) " mohon restu dan dukungannya untuk dapat
kembali mewakili para warga sekalian, mengabdi, mengamalkan ilmu dan
pengetahuan saya untuk memfasilitasi dan memperjuangkan kepentingan para warga
terutama dalam hal menciptakan taraf hidup yang lebih baik, dibidang
pendidikan, dan kesehatan". Demikian H.Nabsun mengawali wawancara dengan
BeritaBeritaBandung.Com "Saya berharap dapat terjalin rasa kebersamaan dan
hubungan emosi agar kita dapat saling mengisi dan memahami beban hidup kita
bersama yang kian hari kian sulit". Tambah Pria kelahiran 29 November 1959 "Semoga saya sedikitnya dapat memberi jalan keluar untuk
memperbaiki kesejahteraan dan kehidupan kita kedepan. Untuk itu dukungan suara
pada PEMILU nanti akan mempunyai arti yang besar sebagai kekuatan kita untuk
menciptakan perubahan nasib kita, tentunya perubahan yang lebih baik melalui Dewan
perwakilan Rakyat Daerah( DPRD) Kota Cimahi."

Nama H. Nabsun mungkin sudah
tidak asing lagi dikalangan masyarakat kota Cimahi, khususnya masyarakat Cimahi Selatan karena Sifat loyal
dan sosial yang tinggi terhadap masyarakat. Pria ini memulai bisnisnya dari
bisnis kecil-kecilan, pemborong, dan pedagang, dipercaya masyarakat menjadi
ketua LKMD, sekretaris RW hingga kini menjabat sebagai ketua komisi C DPRD Kota
Cimahi. Saat ditemui wartawan beritaberitabandung.com di kediamanya Leuwi
Gajah, kota Cimahi, pria ramah ini mengatakan bahwa pada tahun 1998 disaat reformasi
dan partai Golkar akan dibubarkan, suami dari Hj. Siti Muryati ini malah
dipilih oleh masyarakat menjadi ketua partai Golkar kelurahan utama " saya siap
membesarkan dan meneruskan perjuangan partai Golkar untuk selalu bersama- sama
dengan masyarakat " ungkapnya

H Nabsun juga mengatakan
bahwa alasan yang mendasari dirinya bersedia kembali diusung sebagai Caleg DPRD
 Kota Cimahi bukan semata-mata untuk mengejar
kekuasaan atau mata pencaharian lain," saya  mendukung pembangunan kota Cimahi dan peduli masyarakat saya, dan sektor agama, pendidikan,
kesehatan menjadi fokus utama saya." Ungkap pria yang permah menjadi juara ke 4
LKMD se- Jawa Barat ini. "DPRD memiliki tiga fungsi yang cukup Vital yaitu
budgeting, controling, dan Legislatif, Jjka saya terpilih lagi maka akan
bersyukur, kalau tidakpun Alhamdulillah"  ujar  mengakhiri pembicaraannya. (M. Saidani)