Senin, 29 Desember 2008

Indahnya Malam 1 Muharam


(Bandung, Kopo) -Malam Senin pukul 19.00 (28/12) yang bertepataan dengan kalender Jawa 1 Syuro atau 1 Muharam, awal tahun baru Islam, warga Bihbul Ds. Margahayu Tengah Kec. Margahayu serentak ramai oleh ratusan anak-anak yang melakukan pawai obor, mereka berkumpul di depan Mesjid At Taqwa I, Jl. Kopo Bihbul Km 6,7, Bandung .

Menurut Iin Solihin (41), selaku ketua rombongan “pawai obor dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1430 H akan di ikuti oleh tiga ratusan orang untuk wilayah Bihbul saja”, akan tetapi untuk pawai kali ini bisa bertambah lebih banyak, ketika rombongan pertama melewati rute yang telah tentukan, mereka akan bergabung dengan rombongan lain.

Mereka yang berjalan atau pun memakai sepeda motor dan mobil akan melewati rute dari ; depan kantor RW. 01 Ds. Margahayu Tengah, Kec.Margahayu, lalu menuju Komp. Nata Endah, Komp. Wisma Winaya, Komp. Bumi Sadang Indah, Jl. Trs. Kopo, Jl. Sayati, dan berakhir di depan kantor Kec.Margahayu, Jl.Sukamenak, Bandung .

Peringatan Tahun Baru Islam 1430 H ini akan menjadi agenda tahunan khususnya di Kec. Margahayu. Agar terjalin ikatan kuat antar umat Islam, rencananya tiap Tahun Baru Islam dirayakan di pusat Kota/Kabupaten.

Menurut Jajang (35), peserta pawai obor yang ditemui di sela acara, “saya sendiri baru tahun sekarang mengikuti pawai obor tahun baru Islam, ini pawai terbesar yang banyak di ikuti oleh peserta mulai dari anak kecil, remaja, dan ibu-ibu. Walau pun rute yang cukup jauh para peserta tak merasa lelah, justru mereka merasa bangga bahwa masih ada yang peduli terhadap tahun baru Islam. (Aris)

Puluhan Anak jalanan Terjaring Razia


Bandung , Jl. Jawa - Jajaran Samapta Polwiltabes Bandung berhasil menjaring puluhan pengamen, pa ogah, calo, dan pengemis di beberapa ruas jalan di Bandung , Senin (29/12). Para pengamen di tangkap di daerah ; Leuwi Panjang, Jl. Jakarta , Jl. Sulanjana, Jl. Cikapayang, Jl. Merdeka, Jl. Dago, Jl. Riau, dan Jl. Veteran, Bandung. Operasi ini dilaksanakan untuk menindak lanjuti program pemberantasan preman.

Sebelumnya Samapta Polwiltabes Bandung juga telah menggelar operasi preman di beberapa daerah di Bandung . Aipda Yayan Sopyan, Kasubnit 3, Patroli, Polwitabes Bandung, menuturkan “Pihaknya menurunkan satu pleton personil dengan lima mobil patroli untuk menertibkan pengamen jalanan” Ia juga menambahkan pihaknya akan mendata semua orang yang tertangkap pada operasi ini, selanjutnya Samapta Polwiltabes Bandung akan melimpahkannya ke Bag. Bina Mitra Polwiltabes Bandung .

Dari hasil pendataan tersebut, ada beberapa pengamen yang sudah beberapa kali terjaring operasi, pengakuan Muhammad Nanang (25), pengamen jalanan yang biasa mangkal di perempatan BIP, memang dirinya pernah dua kali kena razia. Kenapa masih mau turun ke jalan, ia menjawab saat ini cari kerja susah, jadi ngamen alternatifnya.

Setelah di data oleh Samapta Polwiltabes Bandung, puluhan anjal (anak jalanan-red) dibawa ke Bag. Bina Mitra untuk dilakukan pendataan ulang terutama bagi yang tidak memiliki KTP, dari hasil pendataan ada 11 orang yang dipisahkan, karena tubuhnya dipenuhi tato. Gerombolan bertato ini selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan, siapa tahu mereka tersangkut narkoba atau membawa senjata untuk memeras orang. Selain itu Bina Mitra juga mewawancarai satu persatu pengamen, untuk dilakukan pembinaan agar mereka tidak turun lagi ke jalan.

Basubag Bimmas, Bina Mitra Polwitabes Bandung, Aiptu Adi, “pada dasarnya kita tidak melarang pengamen mencari uang, namun lokasi seharusnya tidak menggangu ketertiban umum”. Pihaknya juga akan menindak lanjuti hasil penjaringan ini ke Dinas Sosial untuk dilakukan rehabilitasi atau pelatihan keterampilan agar para pengamen, pengemis, pa ogah, dan calo tidak turun ke jalan lagi.

Pihak berharap dari pelatihan yang diberikan Dinas Sosial para anjal ini bisa berkreasi dan berwirausaha sehingga tidak mengandalkan hidup di jalan dan meresahkan masyarakat.
(Ade Indra, Denny)

Bung Ahmad ; ” Anggota DPR yang ikut meng amandemen UUD 1945 adalah pangkhianat Bangsa !!”


Nama lengkapnya Ahmad Chaeorudin,SE, calon Legistatif Partai Patriot untuk DPRD Jawa Barat Daerah Pemilihan (Dapil) 9 untuk daerah Subang, sumedang dan Majalengka, Tokoh vokal yang sekarang menjabat sebagai sekretaris DPW Jawa Barat Partai Patriot ini bertekad, akan mengusung terus misi partai mengembalikan UUD 1945 dan Pancasila yang sekarang dinilai telah pudar dari kehidupan berpolitik bangsa. Pria putra ke 2 dari 7 bersaudara ini dikaruniai 2 orang anak. Yang pertama Chaerany, juga caleg nomer 1 Partai Patriot untuk DPRD Kota Bandung dan si bungsu Lusti Hardito. Bung Ahmad selain aktif di dunia politik juga seorang wiraswastawan. Berikut petikan wawancara dengan Bapak kelahiran Bandung, 21 Februari 1956 ini, saat di temui BeritaBeritaBandung di sela sela prosesi pemakaman Arthur Alexander pada hari senin 29 Desember 2008;

Sampai sejauh mana persiapan bung Ahmad saat Pemilu 2009 yang akan datang ?
“Masih pada tahap sosialisasi saja, kebetulan masih memantapkan jaringan kita di Dapil 9, kita punya 3 kursi untuk DPRD Majalengka, asset berharga buat kita nanti.”

Apa kelebihan Partai Patriot di banding Partai lain?
“Yang Pasti kami bukan partai pengkhianat bangsa dan tidak ikut berdosa seperti partai lain, terbukti kan, partai lain khususnya partai-partai besar telah meng-amandemen dengan seenaknya UUD 1945, emangnya Founding Father kita dengan mudahnya menyusun UUD 1945, mereka itu siapa, berani-berani mengamandemen UUD 1945.”

Lalu misi dan visi apa yang pertama akan di perjuangkan Bung Ahmad di kursi dewan nanti ?
“Yang pasti fundamennya dulu kita perjuangkan, sekali lagi UUD 1945, yang sebelum di amandemen lho, juga Pancasila sebagai dasar negara, bagaimana kehidupan berbangsa ini akan berjalan pada rel nya, kalau relnya saja sudah di obok – obok.Pendidikan, hukum, ekonomi juga tidak akan luput dari hal penting yang akan kita perjuangkan nanti.untuk ekonomi,Sumber daya kita kan banyak, kenapa kita harus bergantung pada pihak luar, satu lagi yang saya gak habis pikir, untuk pemilu aja kita harus pinjam ke luar negeri.”

Bagaimana pendapat bung terhadap kebijakan-kebijakan pemerintahan SBY sekarang ?
“Kita setuju dan dukung kebijakan pemerintahan SBY sekarang terutama dalam penegakan hukum, tapi kebijakan lainnya, sebut saja ekonomi kita jelas menilai masih berantakan, tapi jangan lantas penegakan hukum yang sudah mengalami kemajuan sekarang di jadikan alat oleh SBY untuk menjatuhkan lawan-lawan politiknya.”

Untuk sistem perpolitikan kita sendiri, apa pendapat bung Ahmad?
“Wah berantakan, UUD 1945 saja sudah di obrak abrik.MPR saja, sekarang mana taringnya, dulu MPR kan lembaga tertinggi negara, sekarang mana? sekarang alurnya kan ngikutin presiden aja, presiden ke kanan kita ke kanan,dia ke kiri kita juga ikut, belum lagi sistem Pemilu sekarang, knapa sih rakyat harus di repotkan pilih Presiden, pilih DPR, DPRD Provinsi dan kota, knapa gak seperti dulu aja, Presiden dipilih DPR. Sistem yang kita pakai sekarang kan ala Amerika yang belum tentu cocok buat kita. Perlu ditinjau lagi lah masalah pemilu juga.”

Kembali ke pencalonan bung sebagai caleg, pihak di luar partai Patriot sendiri pihak mana saja yang ‘merapat’ ?
“Kita ber aliasi dengan 17 partai lain yang memiliki platform sama dengan kita, kita bersama perjuangkan misi demi bangsa ini.”

Berapa suara yang bung butuhkan agar dapat duduk sebagai anggota DPRD Jawa Barat ?
“Sekitar 92.000 suara.”

Harapan bung pada masyarakat untuk pemilu 2009 nanti ?
“Saya berharap masyarakat jangan salah pilih.jangan pilih wakilnya yang dari partai-partai pengkhianat yang tadi saya bilang, saya sebut saja Amien rais misalnya, kalo perlu orang-orang seperti itu di tembak mati saja, pengkhianat dia itu, kalo saya punya senjata sudah saya tembak dia.”

Baik Bung, Terimakasih buat waktunya.kami tunggu bakti anda di kursi dewan nanti.

(Iwan Hendrawan,Deni Kusmana,Ahmad Setiawan foto : Bambang wicaksono)