Minggu, 14 Desember 2008

Bandung on the spot-Dada Janji Beri Dana Berbagai Cabang Olahraga Di Kota Bandung



Bandung , Saparua -Saat menghadiri pembukaan Pameran Potensi & Prestasi Pemuda & Olahraga di lapangan GOR Saparua, Bandung , Sabtu (13/12). Walikota Bandung, Dada Rosada bersama rombongan Dinas Pendidikan Kota Bandung dan anggota Komisi D DPRD Kota Bandung, melihat berbagai stand cabang olahraga yang dipamerkan. Disana nampak dipajang berbagai piala dan medali yang disumbangkan para atlet asal Bandung .

Lebih dari 12 cabang olahraga dipamerkan di acara ini. Setelah berkeliling melihat berbagai cabang olahraga, ternyata banyak sekali prestasi yang diraih atlet asal Bandung itu. Dada merasa bangga sebab Bandung bisa menjadi kota dengan title kota Cerdas dan Berprestasi berkat jasa para atlit. Melihat hasil kerja keras para atlet, Dada dalam pidatonya mengatakan, “ kota Bandung akan memberikan anggaran khusus untuk membina berbagai cabang olahraga di kota Bandung ” Anggaran itu direncanakan akan diambil dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) kota Bandung .

Anggaran yang dikeluarkannya akan digunakan untuk memperbaiki fasilitas sarana olahraga dan membuat kantor sekretariat.

Dada berencana dalam HUT Bandung ke 200 tahun 2010, puncak prestasi kota Bandung harus bisa terangkat, apalagi prestasi dari 7 program prioritas harus bisa menjadi kebanggaan. Dada berharap semasa kepemimpinannya sampai 2013 nanti, ia bisa membawa kota Bandung menjadi kota yang bermartabat, cerdas, dan berprestasi.

Oji Mahroji, Kepala Dinas Pendidikan, Kota Bandung juga sependapat. Jajaran Dinas Pendidikan Kota Bandung akan mengutamakan masalah pendidikan dan olahraga menjadi masalah yang harus mendapat perhatian khusus dan dibenahi secara optimal .

Melihat potensi putra daerah cukup bagus, ia mempunyai keyakinan bahwa bidang olahraga akan banyak dilirik kawula muda untuk menjadi pegangan hidup .

Semoga dengan adanya acara seperti ini, pemuda bisa lebih terpacu meraih prestasi sebanyak mungkin dan mengaharumkan nama kota Bandung . (Ade Indra)

Bandung On the Spot-Sidang pertama Pemalsuan pupuk

Bandung,Pengadilan Negeri-, Pemilik PD Tani Sumber makmur, Cianjur. Bpk H. Abdurahman Saleh (49th) bersama rekannya Bpk H.Dedy Dimyati (53th) diduga telah memalsukan dan mengedarkan Pupuk HCL & SP dengan kemasan jenis NK Red Bear,Paramount,Challon dan TSP plus 36 Bintang padi keduanya kini berstatus Tersangka. Kamis (11/12) + Pukul 1 siang telah menjalankan sidang pertamanya dengan menghadirkan dua orang saksi yaitu Lukman Hakim & Shelvy Lestari Utama yang merupakan karyawan dari pemilik usaha. Dalam Berita Acara Persidangan membahas masalah penjualan dan peredaran pupuk palsu serta bahan baku yang digunakan. Menurut saksi bahan dasar tersebut diperoleh dari Kota Cirebon berupa garam, Kelset Mes 150, Natrium (diambil dari pupuk non subsidi) dan pewarna makanan. Peredaran pupuk palsu tersebut sudah memasuki seluruh wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Kedua tersangka dianggap telah melanggar Pidana pasal 60 ayat (1) huruf f jo pasal 37 ayat (1) UU no 12 Th 1992. Sidang ini merupakan tindak lanjut dari hasil penangkapan Polda Jabar pada tanggal 28 Agustus 2008 yang lalu dan rencananya sidang lanjutan akan dilaksanakan pada tanggal 18 Desember mendatang dengan menghadirkan saksi-saksi baru. (Devi/Bambang)

Bandung On the Spot-DINAS KEBAKARAN TIDAK HANYA MEMADAMKAN API

Bandung-Kawasan jalan Garut- Mungkin sebagian orang berpikir bahwa tugas dari dinas kebakaran untuk membantu warga dalam memadamkan api.Namun pendapat tersebut dirasakan tidak tepat, saat ditemui oleh tim liputan beritaberitabandung.com (11/12) Bapak Drs Wistaman Taufik bagian penyuluhan. Ia mengatakan selain melakukan pembinaan kepada petugas pemadam kebakaran sendiri, juga melakukan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat, baik itu formal, non formal, maupun informal.



Minimnya tingkat kepedulian masyarakat tentang bahaya kebakaran, menjadi alasan jajaran kesatuan pemadam kebakaran untuk memberikan program sosialisasi dan penyuluhan, seperti bagaimana cara menangani api, mengeluarkan alat penyelamatan buat korban yang mungkin masih ada di tempat kejadian, dan alat-alat yang digunakan. Materi yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan pengetahuan si peserta mulai dari anak-anak hingga lanjut usia. “Mengenai peralatan sendiri, terdapat rompi anti panas, fire blanket ( selimut anti api ), harnes, tali juga helm yang khusus dibuat dalam kondisi darurat peralatan rescue (keselamatan)”.Di Bandung sendiri terdapat 29 Armada pemadam kebakaran, dan baru ada 2(dua) pos utama di jalan Garut ( Pos Utama) dan di jalan Arya Graha, tingkat responden unit pemadam kebakaran terhadap kejadian untuk jarak 3,5 KM bisa ditempuh selama 15 menit. Beliau menambahkan saat ini pihaknya dapat membantu masyarakat dalam masalah keselamatan, seperti pohon tumbang, tertimpah reruntuhan dan lain-lain bisa dibantu.



Adanya penyuluhan dan sosialisasi mengenai peranan Pemadam Kebakaran sebagai mitra masyarakat dalam penyelamatan, menjadi hal yang patut untuk diapresiasi dan ditiru oleh instansi-instansi lain untuk lebih mendekatkan dan menjadi mitra utama masyarakat dalam memberikan pelayanan. Tentunya kerja sama yang sinergis antara berbagai pihak menjadi kunci dalam membangun relasi dan kepercayaan. Diharapkan dapat meminimalisir peristiwa kebakaran. (Devi,Ahmad Setiawan,Bambang Wicaksono)

Bandung On the Spot-Dede Yusuf ke Banceuy

KUNJUNGAN WAGUB JABAR KE LAPAS KLAS II A BANCEUY



Bandung-Soekarno Hatta-. Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia, sabtu pagi (13/12) mengadakan upacara khusus dalam rangka memperingati hari AIDS sedunia tahun 2008. Acara tersebut diselenggarakan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banceuy dan dihadiri oleh wakil Gubernur Jawa Barat, H. Dede Yusuf Effendi, Pimpinan DPRD serta segenap unsur Muspida Jawa Barat, dengan mengambil tema, “Kepemimpinan”, dengan sub tema “Yang Muda Membuat Keputusan”.

Dalam sambutannya Wagub H. Dede Yusuf yang juga bertindak sebagai inspektur upacara menuturkan bahwa, HIV AIDS sudah bukan lagi menjadi masalah nasional, melainkan menjadi masalah global, apalagi Indonesia termasuk salah satu negara yang paling cepat penyebarannya. Oleh karena iu, Jawa Barat menjadi prioritas utama penanggulangan HIV AIDS di tingkat nasional.

Wakil Gubernur Jawa Barat H. Dede Yusuf beserta rombongan tiba di lokasi acara pukul 08.30 pagi. Sesaat setelah acara selesai, Wagub menyempatkan diri meninjau poliklinik Lembaga Pemasyarakatan Banceuy, Ruang Rawat Inap dan Laboratorium Mini. Meski Laboratorium Mini tersebut belum begitu lengkap peralatannya. Wagub Jabar yang didampingi Kepala Lapas di sela-sela acara juga menuturkan bahwa, kita harus mencari sumber dari penyakit tersebut, terutama penularan dengan media jarum suntik dan narkoba, karena hal tersebut tidak dapat diketahui datangnya. Selain itu juga perlu adanya sosialisasi ke sekolah-sekolah untuk menanggulangi penyebaran HIV AIDS tersebut.

Saat disinggung masalah pengadaan rehab sentral dan kelangkaan obat anti AIDS untuk pasien di wilayah Jawa Barat, Wagub menambahkan masih dalam tahap survey di lapangan. Tapi mengingat Lapas juga terkadang bisa ditembus obat-obat terlarang maka, sangat mungkin rehab sentral akan didirikan di daerah pegunungan meskipun belum dapat dipastikan tempatnya. Mengenai kelangkaan obat anti AIDS, Wagub mengatakan perlu koordinasi dengan Depkes yang akan dilakukan setelah acara ini, mengingat prasarana di Laboratorium Lapas Banceuy juga belum begitu lengkap.

Sesaat sebelum meninggalkan Lapas, Wagub menyempatkan diri berfoto bersama para napi dan para mantan pengguna narkoba, sembari berkata,” Sudah, minum obatnya ......(merk obat sakit kepala) saja”, sambil tersenyum, seraya langsung menuju pintu keluar Lapas Klas IIA Banceuy.(Denny,Iwan,Aris).

Bandung straight-Harga Elpiji merangkak naik

Bandung, Jl. Gudang Selatan-Elpiji ukuran 3 kilogram di daerah Jl. Gudang Selatan mulai mahal. “dari agennya juga ada kenaikan,” ujar irsad, (38), pengecer gas di Jl. Gudang Selatan, Bandung.

Adapun Asep, (43), konsumen, mengatakan “kenaikan gas seharusnya diseimbangkan bagi rakyat kecil”.

Dari 3 hari sebelumnya harga gas adalah Rp. 14.000,- s/d Rp. 15.000,- dan sekarang menjadi Rp. 17.000,- ... harga pengecer kepada konsumen.(( Ahmad. Setiawan )

Bandung Cozy-BASO ‘ENGGAL’ MALANG, MEMPERTAHANKAN RESEP ASLI

Bandung, Burangrang - Moch. Soli (47) pada mulanya hanyalah seorang penjual baso malang biasa yang mendirikan tenda untuk menjajakan baso malangnya di trotoar jalan Burangrang pada tahun 1988. Dengan hanya menjual sekitar 2-3 mangkok perharinya, ia dapat bertahan untuk menjual dagangannya dengan tetap mempertahankan resep asli baso malang. Semakin diminatinya baso malang buatannya dan semakin berkembangnya usaha yang dimilikinya, pada bulan Mei ditahun 1994 akhirnya ia mendirikan sebuah bangunan di Jl. Burangrang untuk menampung pembelinya yang semakin banyak, dan memberi nama usahanya dengan sebutan BASO ‘ENGGAL’ MALANG.

Nama BASO ‘ENGGAL’ MALANG sendiri dipilih karena dalam penyajiannya cepat, pembeli hanya tinggal memilih dan mengambil menunya sendiri, membayarnya dikasir dan kemudian diantarkan oleh pelayan ke meja pembeli tanpa perlu menunggu lama. Nama ‘Enggal’ sendiri mengandung arti yang sama dalam bahasa Jawa dan bahasa Sunda yang berarti cepat.

Rumah makan yang buka setiap hari termasuk hari libur pada pukul 10.00 – 22.00 WIB ini, setiap harinya selalu padat dikunjungi para pembelinya yang juga banyak berasal dari luar kota Bandung, bahkan para pembeli rela antri hingga ke halaman meskipun hujan, selain itu menurut Bpk. Yayat (56) selaku pengelola, para pembeli yang tidak mendapatkan tempat duduk dari 134 kursi yang tersediapun rela untuk makan sambil berdiri. Hal ini dikarenakan keunggulan dari rumah makan yang membuat menu baso malangnya sendiri yang berasal dari resep asli Malang yang dipertahankan oleh pemiliknya yang berasal dari Malang, juga tanpa menyediakan tambahan berupa kerupuk atau mie, selain itu seluruh karyawan Baso ‘Enggal’ Malang ini berasal dari Malang. Masih menurut Bpk Yayat, selama berdirinya rumah makan ini, ia tidak pernah mendapat komplain berarti dari pengunjungnya, hanya komplain kecil seperti tidak mendapat tempat duduk atau saran untuk mengembangkan bangunan di jalan Burangrang menjadi 2 tingkat.

Rumah makan ini memiliki 7 macam menu, diantaranya, tahu, siomay basah, siomay goreng, baso halus, baso kecil, baso goreng, dan krisol dengan harga relatif murah, yaitu @ Rp. 1000,-, dan baso urat dengan harga Rp. 1500,- per buahnya. Selain itu terdapat pula paket menu yang berkisar antara Rp. 8000,- hingga Rp. 9.500,-per porsi sudah termasuk 1 (satu) teh botol.

Bagi anda yang ingin menikmati resep asli baso malang dengan kualitas, rasa dan harga yang unggul, dapat datang langsung ke Jl. Burangrang no. 12 atau di cabang di Jl Pasteur no. 61 Bandung. (Nuniek Maulany & Nina).