Minggu, 14 Desember 2008

Bandung Cozy-BASO ‘ENGGAL’ MALANG, MEMPERTAHANKAN RESEP ASLI

Bandung, Burangrang - Moch. Soli (47) pada mulanya hanyalah seorang penjual baso malang biasa yang mendirikan tenda untuk menjajakan baso malangnya di trotoar jalan Burangrang pada tahun 1988. Dengan hanya menjual sekitar 2-3 mangkok perharinya, ia dapat bertahan untuk menjual dagangannya dengan tetap mempertahankan resep asli baso malang. Semakin diminatinya baso malang buatannya dan semakin berkembangnya usaha yang dimilikinya, pada bulan Mei ditahun 1994 akhirnya ia mendirikan sebuah bangunan di Jl. Burangrang untuk menampung pembelinya yang semakin banyak, dan memberi nama usahanya dengan sebutan BASO ‘ENGGAL’ MALANG.

Nama BASO ‘ENGGAL’ MALANG sendiri dipilih karena dalam penyajiannya cepat, pembeli hanya tinggal memilih dan mengambil menunya sendiri, membayarnya dikasir dan kemudian diantarkan oleh pelayan ke meja pembeli tanpa perlu menunggu lama. Nama ‘Enggal’ sendiri mengandung arti yang sama dalam bahasa Jawa dan bahasa Sunda yang berarti cepat.

Rumah makan yang buka setiap hari termasuk hari libur pada pukul 10.00 – 22.00 WIB ini, setiap harinya selalu padat dikunjungi para pembelinya yang juga banyak berasal dari luar kota Bandung, bahkan para pembeli rela antri hingga ke halaman meskipun hujan, selain itu menurut Bpk. Yayat (56) selaku pengelola, para pembeli yang tidak mendapatkan tempat duduk dari 134 kursi yang tersediapun rela untuk makan sambil berdiri. Hal ini dikarenakan keunggulan dari rumah makan yang membuat menu baso malangnya sendiri yang berasal dari resep asli Malang yang dipertahankan oleh pemiliknya yang berasal dari Malang, juga tanpa menyediakan tambahan berupa kerupuk atau mie, selain itu seluruh karyawan Baso ‘Enggal’ Malang ini berasal dari Malang. Masih menurut Bpk Yayat, selama berdirinya rumah makan ini, ia tidak pernah mendapat komplain berarti dari pengunjungnya, hanya komplain kecil seperti tidak mendapat tempat duduk atau saran untuk mengembangkan bangunan di jalan Burangrang menjadi 2 tingkat.

Rumah makan ini memiliki 7 macam menu, diantaranya, tahu, siomay basah, siomay goreng, baso halus, baso kecil, baso goreng, dan krisol dengan harga relatif murah, yaitu @ Rp. 1000,-, dan baso urat dengan harga Rp. 1500,- per buahnya. Selain itu terdapat pula paket menu yang berkisar antara Rp. 8000,- hingga Rp. 9.500,-per porsi sudah termasuk 1 (satu) teh botol.

Bagi anda yang ingin menikmati resep asli baso malang dengan kualitas, rasa dan harga yang unggul, dapat datang langsung ke Jl. Burangrang no. 12 atau di cabang di Jl Pasteur no. 61 Bandung. (Nuniek Maulany & Nina).