
Bandung, Leuwi Panjang -Warga Bandung kini bisa menikmati bis nyaman, aman, dan bertiket murah mulai pertengahan Desember nanti. Pada bulan ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung berencana akan segera mengoperasikan bus line Trans Metro Bandung (TMB) koridor Cibiru-Cibeureum selambatnya tanggal 24 Desember 2008.
Dishub Kota Bandung bekerja sama dengan Damri sebagai operator akan mengoperasikan 10 unit bis hasil sumbangan Perhubungan Darat. Menurut Yadi Haryadi, UPTD TMB, Dishub Kota Bandung, saat ditemui dikantornya (2/12), Trans Metro Bandung (TMB) akan menggunakan jalur kiri untuk beroperasi. Memang pada awalnya hendak menggunakan jalur tengah, namun karena kendala dan status jalan Soekarno Hatta yang masuk jalan nasional dan di rawat oleh pusat, maka rencana penggunaa jalur tengah akan berbenturan dengan proyek Pekerjaan Umum (PU).
Di jalur kiri TMB akan berjalan bersamaan dengan angkot dan motor, TMB menggunakan jalur campuran, namun dipisahkan dengan marka jalan.. TMB harus mengunakan tempat khusus untuk menaikan dan menurunkan penumpang, karena ketinggian pijakan bis yang lebih dari 75 cm.
Dia juga menuturkan, untuk shelter saat ini memang masih bersifat sementara. Kita akan membuat tenda berukuran 3 x 2,5 Meter tempat naik dan turun penumpang. Untuk celter memang tidak dianggarkan dalam APBD kota Bandung, maka itu pihak Dishub akan melakukan lelang investor, rencananya sepanjang rute ini akan dibangun 32 shelter. Celter sementara hanya dibuatkan tenda di 15 titik, seperti ; Cibeureum, Caringin, Leuwi panjang, LPKIA, MTC, Margahayu, dan Cibiru.
Sistem tiket saat ini memang menggunakan tehnik manual, dengan menyobek karcis, rencana kedepannya setelah dibangun celter permanen, sistem tiket menggunakan elektronik dengan smart card.
Persyaratan dalam pelaksanaan TMB memang harus memperhatikan penertiban kebebasan samping jalan. Dengan bantuan Polisi, Satpol PP, kita akan menertibkan bis yang parkir sembarangan. "Melalui surat edaran akan dioperasikannya TMB, maka parkir liar dan pangkalan liar harus dibersihkan, terutama disekitar pasar Caringin" ungkap Yadi.
TMB akan menggunakan bis kecil ukuran ¾ dengan fasilitas AC, berkapasitas 36 penumpang, terdiri dari ; 1 kursi pengemudi, 19 kursi penumpang dan 16 gantungan berdiri. Harga tiket sebesar Rp. 1.500,- untuk pelajar/mahasiswa dan Rp. 3.000 untuk umum. Hadirnya TMB diupayakan bisa membantu masyarakat dalam bermobilitas. TMB beroperasi dari jam 06.00 – 19.00, karena baru mengoperasikan 10 unit, penumpang diperkirakan akan menunggu bis sekitar 15 menit sekali.
Semoga hadirnya TMB bisa membantu mengatasi masalah kemacetan di kota Bandung, dan akan menjadi pilihan masyarakat sebagai angkutan yang aman, nyaman, dan ekonomis.(insert foto:Yadi Haryadi UPTD TMB DISHUB Kota Bandung.red) (Ade Indra)